Kamis, 20 Agustus 2009

(Teori) Saya Nggak Bisa Teknik Apa-apa, Juga Malas Belajarnya, Boleh Nggak Saya Main RD?

Saya Nggak Bisa Teknik Apa-apa, Juga Malas Belajarnya, Boleh Nggak Saya Main RD?

Kalau saya bilang (teorinya) boleh, kagetkah Anda?

Kadang belajar teori RD itu menyebalkan abiz. Ada teknik candlestick, teknik fundamental, teknik SMA, teknik A teknik B, bingung dah akhirnya yang mau dipakai yang mana?
Jangankan mereka yang pemula, kadang saya yang sudah lama di RD juga bingung...
“Lantas kalau saya nggak ngerti teknik RD apapun juga, boleh nggak main di RD, apalagi yang agresif macam RD Saham?”

Boleh saja, triknya simpel banget lho. Prinsipnya, kalau otak nggak kuat, gunakan otak orang lain.

Jadi gini, di Indonesia jaman milenium ini, khan udah ada banyak banget analis handal yang tiap hari mewarnai media massa kita dengan analisis mereka. Katakanlah ada 10 orang analis reksadana, pasti ada 1 yang analisanya sering tepat (bukan 100% pasti tepat lho, cuma mendekati saja).

Nah, pertama kita baca-baca analisa berbagai analis handal tersebut, lalu cross check dengan kenyataannya di pasar modal. Nanti khan ketahuan siapa analis yang paling pintar dan paling sering benar. Lalu apa hubungannya dengan investasi kita?

Mudah saja. Kita pakai DCA dalam investasi RDS kita. Lalu untuk menyempurnakan DCA, kita pakai juga analisis analis handal yang prediksinya sering benar tersebut. Ketika dia mengatakan badai akan terjadi, dan terjadi penurunan besar-besaran, kita cut loss (redempt) dulu uang kita dari RD. Lalu pindahkan saja ke deposito. Begitu analis handal kita mengatakan pemulihan ekonomi akan terjadi dan prediksinya akan mengalami kenaikan (bullish), kita mulai masuk kembali dengan teknik DCA kembali.

Begitu pula ketika analis kita mengatakan akan terjadi kenaikan besar, kita memasukkan uang bulanan sedikit lebih besar dari biasanya. Nanti kalau ada kabar bearish, tinggal ditarik dulu, masuk deposito lagi. Begitu analis handal kita bilang akan kembali bullish, masukkan lagi dengan DCA kembali.

So simple isn’t it?

Cuma saya pribadi lebih suka dihitung sendiri, daripada mencari analis handal. Selain lebih menantang, otak kita juga jadi nggak cepat pikun kalau terus diasah. Setujukah Anda?

Salam investasi,

Eka Dharma Pranoto, S.Kom, Aff.WM.

=========

- Privat umum bisnis dari nol: 100 ribu rupiah *
- Privat umum reksadana dari nol: 100 ribu rupiah *
- Pembuatan program komputer untuk toko / mini-market / usaha apapun **
- Privat khusus 1 orang saja: 200 ribu rupiah
* minimal 5 orang pendaftar
** bergaransi support purna jual selama 5 tahun

Hubungi:
ekadp73@yahoo.com
ekadp22@yahoo.com (dalam kondisi email pertama gagal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar